Struktur Atom Dan Sistem Periodik


STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
A.     Struktur Atom
1.       Pengertian Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dipecah – pecah lagi dengan metode konvensional. Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus dan dikukuhkan kembali oleh Dalton, sehingga dikenal dengan teori dalton. Atom  dibangun oleh partikel – partikel subatom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Proton dan neuton berada dalam inti atom, sedangkan elektron berada disekeliling inti atom. Ketiga macacm partikel subatom ini tergolong partikel dasar penyusun atom, sebab atom – atom unsur dibentuk dari partikel – partikel tersebut. Massa dan muatan masing – masing partikel subatom dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Partikel subatom
Penemu
Massa
Muatan
Sebenarnya (kg)
Relatif terhadap proton
Sebenarnya
(couloumb)
Relatif tehadap
Proton
Proton, p
Eugen Goldstein
1,67 x 10-27
1
+ 1,60 x 10-19
+1
Neutron, n
J. Chadwick
1,67 x 10-27
1
0
0

J.Thomson
9,11 x 10-31
-1,60 x 10-19
-1
Dalam sebuah atom terdiri dari nomor atom dan nomor massa. Nomor atom adalah sifat dasar atom, yang membedakan jenis unsur. Sedangkan nomor massa adalah jumlah proton dan neutron yang terdapat dalam inti. Macam – macam nuklida adalah sebagai berikut :
a.       Isotop
Isotop adalah atom yang memiliki nomor massa berbeda sedangkan nomor atom sama. Contoh : 17O8 , 16O8.
b.      Isobar
Isobar adalah atom – atom dari unsur berbeda yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor atom (Z) berbeda. Contoh :24 Na11 dengan 24Mg12 sama-sama mempunyai nomor massa 24.
c.       Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron (A-Z) yang saman. Contoh 13C6  dengan 14N7, sama-sama mempunyai jumlah neutron 7.
2.       Perkembangan Model Atom
Para ahli menerima keberadaan atom walaupun belum pernah melihatnya dengan mata biasa. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ataupun eksperimen, para ahli mengajukan teori tentang model atom, yaitu suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis.
Teori tentang atom sudah ditemukan sejak 400 tahun sebelum masehi. Oleh ahli filsafat Yunani, yaitu Leukippos dan Demokritos yang mencari asal mula semua benda di alam semesta. Mereka menyatakan bahwa semua benda terdiri atas bagian-bagian yang sangat kecil dan tidak mungkin dibagi0bagi lagi yang dinamakan atom.
Abad ke 5 SM di India telah ada pendapat yang menyatakan bahwa tiap unsur benda terdiri atas satu sampai lima atom.
Abad ke-8, Jabir seorang ilmuan muslim menyatakan bahwa semua materi dibentuk oleh pertikel dasar bermuatan yang menyerupai petir dan partikel, yang tidak dapat dibagi lagi. Selanjutnya perkembangan atom setelah abad ke-19 mulai bermunculan, dari dalton sampai teori atom modern.
1.       John Dalton
Pendapat Dalton tentang atom disebut dengan teori atom Dalton. Teorinya dapat menerangkan beberapa peristiwa kimia diantaranya :
a.       Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.
b.      Unsur terdiri atas atom-atom yang sama, sehingga mempunyai sifat-sifat sama, seperti ukuran, bentuk, dan massa.
c.       Reaksi kimia terjadi karena peng gabungan, pemisahan, atau pertukaran atom suatu unsur dengan atom unsur lain, sehingga atom dapat dimusnahkan atau diciptakan dengan reaksi kimia biasa.
2.       J.J Thomsom
Thomson menganggap atom selain terdapat lelektron juga terdapat muatan positif, sehingga teorinya menyatakan atom sebagai suatu bola pejal bermuatan positif dan di prmukaannya terdapat elektron-elektron atau lebih dikenal dengan modol” keu kismis”.
3.        Ernest Rutherford
Rutherford berpendapat, partikel alfa yang relatif berat dan mempunyai kecepatan tinggi dapat dipantulkan dan di belokan oleh atom, tentu ada gaya yang kuat didalam atom yang dapat menyebabkan  gaya pada inti atom.  Ia mengeluarkan hipotesis yang menggugurkan model atom Thomson, yaitu atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dengan dikelilingi elektron yang bergerak.
mengelilingi atom, lama kelamaan elektron kehilangan energi. Karena elektron bermuatan negatif, maka elektron akan ditarik inti atom yang bermuatan positif, akibatnya elektron yang kehabisan energi akan jatuh pada inti”. Jadi kelemahan teori Rutherford  adalah tidak dapat menjelaskan menngapa elektron tidak tertarik dan jatuh pada inti atom.
4.       Niels Bohr
Ilmuan ini menyimpulkan bahwa atom terdiri atas Inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bergerak mengelilingi inti dalam orbit lingkaran dengan energi tertentu. Kelemahan teori atom Bohr adalah hanya dapat  menjelaskan spektrum gas hidrogen atau spesi lain yang berelektron tungal (He+  dan Li+), akan tetapi tidak dapat menjelaskan spektrum atom atau ion yang mempunyai elektron banyak.
5.       Model atom Modern
Menurut teori atom modern, atom terdiri atas inti yang terdiri dari dau jenis nukleon(proton dan neutron) dan elektron berada disekeliling atom. Oleh karena itu kedudukan elektron digambarkan berupa awan, tebal tipisnya awan menyatakan besar kecilnya kebolehjadian menemukan elektron didaerah itu , yang  disebut orbital. Orbital disebut juga tingkat energi, karena elektron dalam orbital memiliki energi tertentu yang khas bagi orbital tersebut. Orbital yang mempunyai tingkat energi yang sama atau hampir sama dapat membentuk kulit atom, jadi kulit atom adalah kumpulan dari orbital-orbital.
3.       Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron adalah suatu metode untuk menggambarkan sebaran elektron dalam orbilat atom menurut tingkat energinya. Hal ini dilakukan untuk memeudahkan penulisan konfigurasi elektron.hal – hal yang perlu dilakuakn dalam penulisan konfigurasi elektron adalah beberapa istilah dan aturan yang diperlukan.aturan tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Prinsip membangun atau (Aufbou)
Dalam aturan ini, elektron dalam elektron sedapat mungkin memiliki energi terendah artinya, elektron harus memenuhi lebih dulu orbital atom dengan energi terendah
2)      Prinsip  larangan fauli
Dalam prinsip ini terdapat suatu aturan berkaitan bilangan kuantum spin Yaitu:
Tiadak ada elektron didalam atom yang mempunyai keempat bilangn kuantum yang sama.
3)      Aturan Hund
Atuarn Hund disusun berdasarkan data spektroskopi. Aturan ini menyatakan bahwa :
a.       Pengisian elektron kedalam orbital –orbital yang tingkat energinya sama, misalnya orbital-p atau kelima orbital-d, sedapat mungkin elektron – berada dalam keadaan dalam tidak berpasangan,
 

B.      Sistem Periodik
Sampai saat ini telah dikenal 112 macam unsur dengan sifat khas untuk setiap unsur. Pengelompokan unsur  pertama kali berdasarkan kepada sifat logam bukan logam dan seni logam. Kemudian berdasarkan massa atom dengan diketahui nomor atom maka pengorganisasian unsur disusun berdasarkan urutan nomer atom.
a.       Menentukan letak golongan
Letak golongan suatu unsur dalam sistem periodik unsur dapat diramalkan dari subkulit terakhir yang terisi elektron.
·         Jika konfigurasi elektron berakhir pada sn maka unsur tersebut terletak pada golongan  nA.
·         Jika konfigurasi elektron berakhir pada pn maka unsur tersebut terletak pada golongan (n+2)A.
·         Jika konfigurasi elektron berakhir pada nsa (n-1)db maka unsur tersebut terletak pada:
Jika (a+b)= 3, golongan IIIB
        (a+b)= 4, golongan IVB
 (a+b)=5, golongan VB
(a+b)= 6, golongan VIB
(a+b)= 7, golongan VIIB
(a+b)= 8,9 dan 10 golongan VIIIB
(a+b)= 11, golongan IB
        (a+b)= 12, golongan IIB
·    Jika konfigurasi elektron berakhir pada fn maka unsur tersebut terletak pada golongan Lantanida dan Aktinida.
b.      Menentukan Letak Periode
Letak periode suatu unsur dapat ditentukan dari jumlah kulit elektron dari unsur tersebut. Jumlah kulit ditandai dengan angka didepan subkulit terbesar.apabila konfigurasi terakhir ns, np, (n-1)d ns2, (n-2)f(n-1)d10 ns2 berarti unsur tersebut pada periode n.
       
       

       

       


       

       
Sumber: 1. Sunarya, yayan. 2000. kimia Dasar prinsif- pinsif kimia terkini . Bandung:alkemi Grafisindo press

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Kalender

Tong Hilap Waktu Sholat