Realita Cinta Riany 5

“Perasaan itu muncul kembali”
          Tak tersa hingga saya saat ini saya suadah mulai menerima bener-bener hidup di Bandung dan perkuliahan berjalan dengan lancar di tambah dengan teman-teman saya yang baik dan friendly. Orang tua juga senang dan merasa tenang setelah mendapat kabar tersebeut. Karena saya selalu ingiat pesan bapak “ jika ita orang baik maka akan mendapatkan tema-teman yang baik pula,,jadi ia jangan khawatir”. Ada  beberapa laki-laki yang katanya mau kenal lebih dekat dengan saya,, hmmp awalnya saya penasaran juga yaah sebagai perempuan saya harus bersikap baik seperti apa yang telah nenek saya bilanng “ kalau jadi perempuan itu jangan sombong! Karena kalau kita sombong terutama sama laki-laki maka perbuatan laki-laki itu lebih panjang uuntuk melalkukan sesuatu terhadap kita”. Dan saya melakukan seperti apa yang nenek saya pesankan. Tetapi setelah semua itu terjadi bahkan samapai saat ini belum ada satu laki-lakipun yang bisa membuka hati ini kecuali dia.
Ya Alloh apakah memang saya takan pernah bisa lepas dari dia ataukah dia jodohku? Dan itu-itu saja yang selalulu nong pertanyakan. Dan akhirnya saya memutuskan untuk tida pacaran karena memang tidak ada satupun yang bisa memikat hati ini. Tida saya pungkiri sebenernya banyak yang mau dekat dengan saya hanya mungkin saya tidak bisa membuka hati.
          Malam itu sesudah saya mengerjakan tugas kuliah entah kenapa salintas teringat dia lagi,, padahal saya sudah lumayan  lupa dengan segala kesibukan perkuliahan dan banyaknya tugas kuliah, terkadang ingatan itu juga akan membuat saya merasa sedih dan selalu ingat perihnya. Fiiiuuuhh (menghela nafas). Kemudian saya menyadarkan diri agar tidak terlalu terpaku pada keadaan yang membuat perasaanku malam itu merasa tertekan dengan rasa sakit. Saya memutuskan untuk segera beristirahat karena pagi itu saya harus bangun pagi ada kelas jam 07.00 WIB.
          Setelah lama saya tak mencari tau kabar dia dan sekarang dia dekat dengan perempuan manapun bahkan seakan tak peduli. Tiba-tiba ada orang yang bilang kalau dia sudah putus dengan pacarnya karena pacarnya memutuskan untuk menikah dengan laki-laki lain pilihan orang tuanya, yang saya tau karena hubungna mereka tak pernah mau bilang sama orang tua masing-masing, yaah mungkin sudah karakter dan mungkin ada satu alasan yang membuat meraka tak berani bilang karena ternyata mereka itu masih terikat saudara. Sebenarnya bukan suudara dekat juga meskipun mereka menikah tetap akan syah. Yaaah,,kembali lagi mungkin mereka tak berjodoh. Setelah mendengar kabar itu saya penasaran pengan liat kondisi dia, pastilah dia sangat terpukul. Benar adanya ternyata dia benar-benar terpukul smpai-sampai dia jarang keluar rumah bahkan dia selalu mengurungkan dirinya dikamar, bahkan orang tuanya pun merasa kasiahan atas apa yang menimpa anaknya itu. Saya mulai mendekati dia lagi karena empaty dengan perasaan dia saat itu. Dia mencoba menutupi masalahnya bahkan dia sempat tidak percaya dengan janji cinta. Yaah,,saya pura-pura tidak tahu saja, hanya saya selalu ingin membuatnya tersenyum.  Nong pun mulai mau peduli lagi sama dia.
          Setelah lama kejadian itu berlalu, saya merasakan ada hal yang aneh sama dia, dan seperti biasa perasaan saya mengatakan mungkin dia sedang dekat dengan seseorang setelah putus dari pacarnta terdahulu. Padahal saya sudah terbiasa lagi sama dia, tapii mungkin ini nasib saya hanya sebagai perempuan yang tak pernah terlihat sama dia saya hanya sebagai bayangan saja, dari situ saya merasa setelah dipikir-pikir keberadaan saya di matanya itu tak lebih dari teman BIASA. Saya tak pernah habis pikir ternyata dia pacaran juga sama adik kelas saya  sebenarnya saya tak pernak menyangka kalau kedekatan mereka itu bisa sampai berkomitmen karena saya pikir mungkin dia hanya menganggap adik kelasku itu sebagai adiknya saja tapii tebakan saya saat ini gagal,, tetapi ternnyata sayalah yang bukan siapaa-siapa dia,,,aduuuh saya ini terlalu PD mungkin,, jujur saja saya cemburu setelah tau mereka pacaran. Setelah mereka beberapa lama beromitmen  semakin terlihat dia juga perlahan menjauhi saya. dan lagi terjadi saya tida lagi yang menjadi pilihan dia
 ( sakit ya Alloh  ).
          Malam itu setelah saya pulang dari pengajian,, tiba-tiba ada beberapa perempuan yang menunggu saya tidak salah lagi pacar barunya dia dan kawan-kawanya. Lalu mereka mengajak saya ngobrol sebentar. Saya bialang “ ada apa neng? Lalu tanpa basa-basi pacarnya dia dengan berani menanyakan:” teteh sama A  Asep itu punya hubungan apa? Saya langsung menjawab sambil tertawa:” he,,hee,, teteh sama A Asep itu gak punya hubungan yang special, Cuma temenan ajah gak lebih ko. Emang kenapa neng? Saya pura-pura tak tahu maksud mereka mempertanyakan itu. Dan salah satu temen pacarnya dia langsung nyyeletuk :” ituulooh teh dia cemburuu tuh sama teteh.haaa dia kan pacarnya A Asep..secara tidak langsung temennya dia keceplosan yang harusnya hubungan mereka itu tidak untuk dipublikasikan. Lalu mereka memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan malam itu dan mereka langsung lari dan sambil bilang” terima kasih teteh,,, assalamualaikum…waalaikumsalam jawab nong. (AAsep itu nama laki-laki dewasa itu).
          Setelah kejadian malam itu saya semakin yakin kalau memang dia benar lagi pacara. Hebat banget setelah putus bisa dapet lagi yang baru meskipun itu bukan ke saya.haaa.. nasib…nasiib.. kemudian waktu itu saya pergi ke rumah teh Yeti mau ngeprint tugas kuliah kebetulan tugas itu saya bawa pulang kerumah. Lalu teh Yeti bilang sama saya kalau kemaren Rahmawati alis temennya pacar baru dia yang bernama Komalasari. Kemudian teh Yeti bilang:” kemaren Rahmawati juga ngeprint ke sini, terus teteh Tanya mereka kalau Komalasari  sama A Asep itu pacaran tidak? Lalu Rahma  menjawab:” gak tau atuh teh,,(pura-pura nitupin). Oh, gitu yah,, syukur atuh, emang A Asep itu kan pacarnya neng Ia alias saya. yah saya dengarin ajah cerita dari teh Yeti. Dan saya hanya menjawab,,oooh,, gituu ya teh. Dan tak lama kemudian saya pamit pulng kebetulan hari sudah sore.
 Mungkin saya Rahma  langsung cerita sama Komalasari apa yang kemaren dia tau dari teh yeti. 2 hari kemudia Rahma langsung sms ke saya dia pengen cerita dan dia minta ceritanya itu di sawah belakang rumah saya. dari situ Rahma cari tau tentang kedekatan saya dengan A Asep hingga saya mengatakan :” yaaah,, memang teteh deket sama dia tapi tidak samapai berkomitmen untuk pacaran karena teteh yang mengharapkan dia terus mungkin saja dia hanya memanggap teteh temen biasa. Tapi terkadang teteh juga mengartika dari bentuk perhatian dia sepertinya punya perasaan yang sama, meskipun itu sedikit, tapi nyatanya memang dia itu ga punya perasaan yang lebih sama teteh. Mungkin juga teteh yang ke geeran. Lalu  Rahma menanggapi:” ooh,, gitu ya teh,, tapi terkesan kalo  A Asep itu memberikan harapan kosong sama teteh. Yaaah begitulah neng jawab saya. tetehnya aja kali yang harus sadar diri. Selama pembicaraan kita berdua ternyata munculah di dari belakang,, sumpah kaget banget kalau ternyata A Asep juga lagi ada di sawah.. mau menuju pulang, yah,, tak apalah..mungkin ujung-ujungnya dia salah faham.
          Benar juga dugaan saya ,, ternyata dia salah faham juga dia mengira saya menjelek –jelekan dia.. Tuhaaann apa yang harus saya lakukan? bencilah dia sama saya padahal gak sedikitpun saya mnejelek-jelekan dia karena bukan inginku menceritakan apa yang Rahma tanyakan padaku. Ternyata  Rahma itu langsung menceritakan sama Komalasari tentang obrolan saya kemaren dengan Rahma. Setahu saya Komalasari menghargai saya karena mungkin saya lebih tua darinya, dengan cara menjaga jarak sama A Asep, tapi itu justru membuat saya semakin jauh sama dia bahkan dia bener-bener benci. Karena mengira saya yang membuat mereka jaga jarak. Tak sedikitpun saya mau memisahkan mereka meskipun ada keinginan ke sana tapi saya juga punya harga diri untuk tidak menjatuhkan karekter orang dan saya cukup punya etika yang baik. Saya mampu bersaing secara sehat. Sakit rasanya ketika dia berpikir kalau saya termasuk orang yang memisahkan dia dan komalsari.
 Saya tau niat baik komalasari juga untuk ngalah dan mau menyerahkan dia sama saya, tapi dengan cara komalasari menjauihi dia juga seakan-akan memperkeruh suasana, dan ternyata ada beberapa orang juga yang mau menjauhan dia sama Komalasari yaitu laki-laki yang pernah suka juga sama ia dan yang pernah ia tolak dan Komalasari juga pernah menolak laki-laki itu. Laki-laki itu juga masih saudaranya A Asep. Mungkin yang membuat dia  merasa di khinati juga sama saudaranya itu seakan menusuk dia dari belakang.
          Mulai dari situ terlihat kebencian dia sama saya, samapi-sampai dia ngobrol bahkan nnganterin komalasari  pulang juga tanpa sembunyi-sembunyi ini benar-benar depan mata saya padahal sebelumnya dia selalu menjaga perasaan saya yang bertujuan dia tidak mau menyakiti salah satunya. Untung ada sinta yang selalu menenangkan saya. tapi meskipun setiap hari saya ngaji meski harus melihat pemandangan yang tak mengenakan hati itu tak membuat saya berhenti mengaji. Saya mencoba buat menahan dan menutupi rasa sakit itu sampai saya harus menahan diri, sesampainya dirumah baru saya setiap hari menumpahkan air mata. Andai saja dia tau apa yang sebenarnya terjadi dan dia mau memberikan kesempatan  agar saya menjelaskan yang sebenarnya.
          Sekian lama sampai saya mendengar kalau akhirnya mereka putus dan entah faktor apa yang membuat mereka putus. Awalnya saya sempat tak peduli karena saya takut kalau pada akhirnya dia memanng tak memilih saya. Tapi itu masih jauh kemungkinan untuk dia memilih saya. padahal sudah sejak dulu saya mengharapkan dia namun tak pernah terbalas, dia lebih memilih yang jauh darinya padahal ada perempuan yang selalu memperhatikan dia di depan matanya sendiri tapi tak pernah dia lihat sedikitpun. Setelah lama dia juga menyendiri dan saya rasa peluang saya untuk deket lagi lumayan besar. Dan saat itu saya mulai memikirkan dia lagi bahakan perasaan itu muncul kembali,saya tak bisa memungkiri kalau sebenarnya saya tak bisa melupakan bahkan menghapus dia sekeras apapun usaha untuk bisa lupa ternyata tak pernah bisa. Karena saya merasa dia sudah menjadi bagian dariku. 

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Kalender

Tong Hilap Waktu Sholat