Realita Cinta Riany 6

“Menantikan buah hati”
          Tak terasa pernikahan saya sudah 5 bulan, sekarang kita sudah mengetahui segala sesuatunya dan kita mulai menata dan belajar untuk membentuk keluarga yang sakina, mawadah, dan warrohmah. Dengan seiring beralannya waktu kami telah meresakan keharmonisan itu. Pagi yang romantis ketika jam 04.00 WIB suami saya bangun lebih awal , saat itu posisi tidur saya tengkurep dan wajah saya hampir semuanya tertutupi oleh rambut kemudian ada hal yang saya sukai pagi itu cara suami saya membangunkan tidur dengan cara membelai rambut dan perlahan merapihkan rambut saya karena dia akan mengatakan sesuatu ditelinga saya “ love you nong..” kemudian nong terbangun dengan manjanya dia memeluk suaminya itu  lalu menjawab “love you too A”
Seperti bias nong menyiapkan kopi hangat dipagi hari untuk suaminya, setelah pekerjaan  menyapu selesai mereka berdua duduk bareng sambil berbincang di depan rumah. Karena segala pekerjaan rumah kita selalu bekerjasama karena dia bilang “ jika semua pekerjaan dilakukan bersama akan terasa lebih ringan dan cepat selesai” apalagi kita kerja bareng tak terasa secape apapun karena dilakukan berdua. Kebiasaan yang lainnya yaitu kehadiran keponakan kita yang sangat lucu dan menggemaskan itu karena mereka sangat senang jika bersama saya dan suami. Dan kita juga merasa senang dan pelajaran saya juga jika kelas saya menjadi seorang ibu.
Ketika kita pergi kesuatu tempat perbelanjaan yaitu supermarket biasa untuk belanja bulanan dan tiba-tiba dia langsung membawa saya ketempat susu ibu hamil. Waaahh.. nong pikir memang suaminya itu telah mendambakan buah hatinya. Hee..hee J nong hany tertawa melihat suaminya yang sibuk sendiri terus menawarkan nong berbagai macan susu ibu hamil. “ nah ,,lihat nong susu ini kan yang harus nong minum (dengan imajinasinya dia  terus bersikap seolah nong hari itu harus membeli susunya)” dan nong hany tersenyum melihat tingah aneh suaminya yang sedang menantikan buah hatinya. Lalu nong berpikir memang wajar saja pasti setiap pasangan suami isteri itu ingn segera menghasilkan buah hatinya.
Nong selalu mengatakan “ sabar dulu ya saying,, nanti juga kalau sudah tiba waktunya pasti akan jauh lebih indah dari apa yang kita bayangkan” hee suaminya tersenyum. Dan nong melihat ada pasangan suami isteri lainnya yang di belakang ita ternyata mereka yang beneran mau beli susu itu ,,aduuuhh,,, kita merasa malu yang dari tadi sibuk memilih tapi tak membeli. Ternyata ada yang sebenarnarnya mau beli. Dan suami saya juga tertawa malu dan kita langsung ketempat lain untuk membeli kebutuhan yang lain. Itulah tingkah lucu  kami saat berbelanja. Habiiiis dia acting mulu siihh,,kaya aktor beneran sajah,huuuu
Setelah nong pikir-pikir ulang juga ada benarnya juga jika kita mulai memprogram untuk punya dede bayi,, hii..hii nong lagi membayangkan kalau dia nanti hamil dan mengidam yang aneh-aneh. Dulu suami nong pernah mengatakan kalau nong ngidam nanti jangn minta yang susah-susah yaahh dan jangan jadikan alas an itu untuk ngerjain para suami. Hee.. bener juga yah kata dia. Dan nong menjawab” yaaahhh,, giman nanti saja karena apa yang ibunya inginkan itukan  bawaan bayinya” nahh ituulah yang akan menjadi senjata para ibu hamil jawab suami nong. Fiuuuuhh..          
Terkadang keinginan mereka untuk memiliki anak seakan terhalah oleh satu komitmen yang pada saat itu orang tua nong inginkan jika sebelum kuliah selesai maka jangn dulu punya anak ditakutkan ribet dan takut menghambat kuliah nong. Maka rasa ingin itu secepatnya mereka berdua hilang seketika dan mereka hanya bisa bersabar dan menghela nafas lagi..fiiuuuhh…sabarnya harus ekstra.




0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Kalender

Tong Hilap Waktu Sholat